Cara Mengatur Pola Makan Sehat Ketika Lebaran
Momen lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu seorang muslim, karena menjadi momen kebersamaan dengan orang-orang tercinta. Selain itu, yang paling ditunggu-tunggu adalah hidangan lebaran yang sangat beragam, mulai dari opor ayam, sate, hingga camilan nastar.
Setelah selama sebulan menjalankan puasa, biasanya Lebaran menjadi momen untuk menikmati hidangan favorit. Namun tetap saja, nafsu makan harus terkontrol, sehingga pola makan tidak kacau dan mengganggu metabolisme tubuh. Apalagi, banyak sekali hidangan Lebaran yang bersantan, lemak, dan kadar gula yang tinggi.
Agar tetap sehat ketika Lebaran, sebaiknya terapkan tips pola makan ini.
Kurang makanan manis dan berlemak
Banyak sekali camilan Lebaran yang menggunakan bahan gula berlebih, misalnya nastar, kue cokelat, atau kastengel. Namun ingat, mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan berat badan, risiko penyakit jantung, dan risiko diabetes. Begitupun dengan hidangan berlemak saat Lebaran, seperti opor ayam, rendang, hingga gulai. Mengonsumsi makanan berlemak berlebihan juga berbahaya untuk metabolisme tubuh, karena akan menyebabkan obesitas, stroke, hingga penyakit jantung. Oleh sebab itu, hendaknya kurangi makanan manis dan berlemak seperti itu.
Makan secukupnya
Jangan jadikan momen Lebaran sebagai ajang pelampiasan makan setelah sebulan penuh berpuasa. Makan berlebihan tidak hanya menyebabkan obesitas, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan, seperti diabetes hingga stroke. Untuk itu, sebaiknya jangan berlebih-lebihan ketika makan. Bukan hanya memikirkan rasa kenyang saja, melainkan pikirkan juga dampak untuk tubuh kita.
Hindari makan ketika larut malam
Ketika Lebaran dan tersedia berbagai menu yang enak, membuat tengah malam pun ingin kembali makan. Namun, sebaiknya kebiasaan ini jangan dilakukan. Selain mengacaukan pola makan harian, makan pada saat tengah malam berpotensi meningkatkan berat badan, kadar gula, hingga kolesterol. Lapar ketika tengah malam biasanya disebabkan karena makan malam terlalu dini atau mengonsumsi kacang-kacangan saat makan malam. Untuk itu, cegah lapar saat tengah malam dengan tidak melakukan hal tersebut.
Perbanyak minum air putih
Menu makanan Lebaran yang manis dan berlemak bisa menyebabkan masalah bagi metabolisme. Untuk menetralisir, sebaiknya perbanyak minum air putih, karena dapat memperlancar saluran pencernaan, mempercepat proses metabolisme, mencegah sakit kepala, hingga mencegah risiko batu ginjal. Meskipun terdengar sederhana, minum air putih tak bisa disepelekan begitu saja karena penting untuk menjaga kondisi tubuh.
Jangan lupa berolahraga
Momen Lebaran bukan alasan untuk malas berolahraga. Justru, ketika Lebaran dan kita mengkonsumsi makanan berlemak harus diimbangi dengan olahraga yang cukup. Mulailah dengan olahraga ringan, seperti lari pagi, berenang, push-up, stationary lunge, plank, atau squat jump. Sempatkan untuk berolahraga, meskipun dilakukan dalam waktu sejenak, tetapi manfaatnya akan sangat besar bagi metabolisme tubuh Anda.
Alih-alih mengonsumsi makan yang kurang sehat dan kurang nutrisi, siapkan menu yang kaya akan nutrisi protein untuk menemani Lebaran bersama keluarga. Salah satunya adalah dengan menyiapkan Kimbo yang tersedia dalam berbagai varian sesuai dengan kebutuhan. Selengkapnya bisa kalian cek di link berikut ini: https://kimbo.id/produk?brand=kimbo-frozen
Salam sehat untuk seluruh keluarga Indonesia!